Rasanya tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Frankenweenie (2012) adalah salah satu film animasi terbaik tahun ini. Film animasi stop motion yang
menampilkan kisah tentang seorang anak jenius dan anjingnya yang hidup
kembali ini memang sebuah film hitam putih, tetapi itu tidak mengurangi
keistimewaannya. Justru, Frankenweenie tampil sebagai sebuah film yang unik dan menarik. Ingin tahu lebih banyak tentang passion project dari Tim Burton ini? Inilah sepuluh trivia tentang film Frankenweenie.
1. Ide untuk membuat film Frankenweenie sebenarnya telah muncul di kepala Tim Burton sejak lama. Sejak awal, visi Burton akan Frankenweenie adalah membuatnya sebagai sebuah film animasi panjang yang dibuat dengan stop motion. Namun, karena keterbatasan dana, Burton akhirnya hanya dapat membuat versi film pendek live action-nya, Frankenweenie (1984). Inilah film yang dulu dibuat Burton tersebut:
2. Meski keputusan artistiknya mungkin tak dapat dipahami semua orang, namun Tim Burton bersikeras bahwa Frankenweenie harus
dibuat sebagai film hitam putih. Apa alasan Burton untuk melakukan hal
ini? “Warna hitam putihnya merupakan bagian dari kisahnya, karakternya,
dan emosinya, dan itu selalu merupakan sesuatu yang sangat penting,”
kata Burton. “Ada kualitas yang emosional dari warna hitam dan putih;
ini seperti sebuah karakter juga. Melihat animasi seperti ini dalam
warna hitam putih, ada kedalaman yang berbeda dan cara orang-orangnya
serta benda-benda yang ada di dalamnya bergerak keluar dan masuk dari
bayang-bayang merupakan hal yang sangat menarik, dan lagi-lagi, ini
merupakan hal bagian yang penting dari ceritanya.”
3. Untuk membuat film Frankenweenie, Tim Burton kembali pada stop motion untuk menampilkan kisah mengharukan ini. Apakah alasan Burton untuk kembali pada animasi stop motion? “Ada keindahan dari stop motion, dan ada sesuatu dalamstop motion yang
sejalan dengan kisah Frankenstein, dimana Anda mengambil sebuah benda
mati dan membuatnya hidup. Ada energi di dalamnya, sesuatu yang tidak
bisa Anda dapatkan dengan cara pembuatan film lain,” ujarnya.
Selain itu, sang produser, Don
Hahn, juga sangat mendukung pilihan Burton. “Untuk membawa penonton
masuk ke dalam kota New Holland, masuk ke dalam rumah Victor
Frankenstein dan lotengnya untuk melihatnya bekerja, tak ada cara yang
lebih baik daripada stop motion. Hanya stop motion yang dapat menampilkan nuansa fantasi seperti ini. Teknik stop motion sangat sempurna untuk film ini, dan tentu saja, tidak ada yang bisa melakukannya sebaik Tim Burton.”
4. Karakter Mr. Rzykruski yang
diisi suaranya oleh aktor senior Martin Landau dibuat sebagai
penghormatan terhadap Vincent Price. Mendiang Price adalah seorang aktor
legendaris yang terkenal dengan perannya dalam film-film horor seperti The Fly (1958), The Mad Magician (1954), dan House of Wax (1953). Price sendiri pernah bekerja sama dengan Burton dalam dua karyanya, yaitu film pendek berjudul Vincent (1982) dan Edward Scissorhands (1990).
5. Karena kompleksitasnya, pembuatan film Frankenweenie memakan
waktu dua tahun. Pembuatannya melibatkan banyak orang dan kru dengan
berbagai macam keahlian artistik. Ada sekitar 33 orang animator yang
dibutuhkan untuk mengerjakan film ini.
6. Karena masing-masing animator
bekerja untuk adegan yang berbeda-beda, maka dibutuhkan banyak sekali
boneka untuk membuat film Frankenweenie. Totalnya, ada sekitar
200 boneka yang digunakan dalam film ini. Yang terbanyak tentu saja
adalah boneka Victor sebanyak 18 buah. Untuk Sparky sendiri disediakan
15 boneka. Selain itu, setiap boneka juga membutuhkan cadangan
masing-masing sebagai persiapan kalau tiba-tiba ada boneka yang rusak.
7. Boneka pertama yang dirancang
untuk film ini adalah Sparky. Ukuran boneka Sparky juga digunakan
sebagai skala dasar untuk menentukan ukuran boneka-boneka lain yang
digunakan di sepanjang film ini. Boneka Sparky sendiri cukup rumit
karena memiliki 300 sendi. Selain itu, karena kakinya cukup kecil,
Sparky harus ditopang oleh rig khusus sehingga pergerakannya bisa dibuat
untuk menyerupai seekor anjing asli.
8. Tahukah Anda, ternyata rambut dari karakter-karakter yang ada di filmFrankenweenie terbuat
dari rambut manusia asli. Awalnya, para pembuat wignya menggunakan
rambut sintetis pada boneka-boneka ini. Tetapi, karena terlalu mudah
kusut ketika ditarik dan warnanya juga terlalu berkilau, maka akhirnya
digunakan wig dengan rambut asli. Masing-masing rambut ini dipasang
secara individu dan dipasang ke sebuah kawat, sehingga benar-benar ada
pergerakan di rambutnya ketika boneka-boneka ini sedang bergerak.
9. Untuk memberi sentuhan personal, para kru film Frankenweenie diperkenankan
untuk memasukkan nama binatang peliharaan mereka pada tim desain supaya
dapat ditampilkan dalam adegan yang menampilkan pemakaman binatang.
Banyak nama yang ditampilkan di batu nisan yang ditampilkan merupakan
nama peliharaan dari para kru, contohnya seperti Mrs. Wiggles atau Bob
Fishy.
10. Desain produksi untuk film Frankenweenie dimulai
bulan November 2009 di sebuah departemen seni kecil di Los Angeles
hanya dengan beberapa ilustrator dan seorang asisten riset. Tim kecil
ini bekerja di LA selama 3 bulan sebelum akhirnya pindah ke 3 Mills
Studios di London untuk mengembangkan model 3D, gambar, dan sampelnya.
Secara keseluruhan, ada 200 set yang dibangun untuk film Frankenweenie.
Set yang paling sulit untuk dirancang adalah kota New Holland. Tim
desain produksi harus merancang toko-toko yang terentang sampai beberapa
blok dan juga menentukan pengarahan untuk pola-pola lalu lintasnya
serta tata ruang untuk jalan-jalan rayanya.
source: flick Megazine
0 komentar:
Post a Comment