Pada tahun 2001, 2002 dan 2003 dunia perfilman diguncang dengan fenomenal trilogi The Lord Of The Rings. Dengan jarak waktu perilisan hanya 1 tahun trilogi ini mampu menuai kesuksesan baik dari pendapatan maupun pujian. Sehinnga Peter Jackson sang sutradara mendapatkan penghargaan sebagai sutradara terbaik Oscar tahun 2003. Kali ini sutradara Peter Jackson kembali dengan The Hobbit,
menggarap film di tanah kelahiran tercintanya New Zealand. Dengan The Hobbit: An Unexpected Journey, Jackson kembali dari penulis original J.R.R yang dengan setting enam puluh tahun sebelum LOTR terjadi. Ini adalah kisah dari seorang hobbit yang bernama Bilbo Baggins, tentunya Anda ingat siapa Bilbo itu. Bilbo Baggins adalah paman dari Frodo (di mainkan oleh Elijah Wood dalam LOTR), Frodo sendiri juga masih muncul di awal film. The Hobbit menceritakan perjalanan Bilbo bersama tiga belas kurcaci bersama penyihir abu-abu Gandalf. Tujuan dari perjalanan ini adalah Bilbo membantu Thorin raja kurcaci untuk merebut kerjaannya kembali yang saat ini sedang dikuasai oleh Smaug, seekor naga raksasa yang tak terkendali. Sepanjang dari perjalanannya Bilbo bertemu dengan makhluk-makhluk lainnya seperti elves dan trolls. Bilbo yang awalnya seorang hobbit yang penakut dan rumahan, menjadi pemberani dan bisa bertarung. Disinilah sejarah kenapa Frodo terpilih sebagai pembawa cincin dalam film LOTR, keberanian Frodo yang sejati sudah menjadi keturunan dari keluarganya.
Jika Anda bukan pecinta serial Lord
of The Ring atau Harry Potter, tidak di anjurkan untuk menonton film
ini. Jika Anda mengharapkan masterpiece yang spektakuler seperti LOTR,
The Hobbit juga bukanlah film yang tepat untuk Anda. Well, so far The
Hobbit merupakan cerita yang menarik dan sangat mudah untuk di ikuti.
Animasi dan setting layar terlihat real dan bisa terbilang sempurna,
sama seperti film LOTR. Selain action dan drama, juga banyak terdapat
unsur komedi dari kebodohan kurcaci dan keluguan Bilbo. Hal yang dapat
di ambil pelajaran dari film ini adalah keberanian bukanlah di nilai
berdasarkan kekuatan dan kehebatan kita dari bertarung. Dalam film ini
karakter Bilbo menunjukkan kita bahwa hati yang sejati dan tulus, akan
membuahkan kekuatan tersendiri. Ketangguhan hati Bilbo mendatangkan
keberanian yang besar dalam menyelamatkan Thorin yang hampir di penggal
kepalanya, scene ini merupakan scene yang paling mengejutkan.
.
overall film ini wajib di tonton
apalagi jika Anda suka imaginary story. Ceritanya yang lambat juga bikin
penasaran untuk nunggu sequel kedua. Banyak karakter menarik dalam film
ini, seperti ke dua belas kurcaci yang pandai bertarung mempertaruhkan
nyawanya tetapi sebenarnya mereka tolol. Selamat Menonton.
0 komentar:
Post a Comment